Total Tayangan Halaman

Selasa, 31 Juli 2012

Permainan dan Pemain


Swara dresta langu merupakan salah satu wadah bagi seniman yang berdomisili di wilayah Kuta Selatan. Rata-Rata usia muda hingga menengah, dan seluruh pemain telah memiliki pakaian yang sejenis sehingga bisa tampil serasi. Dari segi permainan kesenian rindik, kami tidak perlu diragukan karena telah terbiasa mengisi berbagi event di Nusa Dua, Jimbaran,dan wilayah Ungasan. Jenis Tabuh yang akan dipentaskan juga beraneka ragam mulai dari tabuh dasar hingga yang menengah.

Senin, 16 Juli 2012

PENAWARAN

Swara dresta langu memberikan penawaran bagi stakeholder pariwisata yang memiliki acara/ EVENT tertentu (GREETING,WEDDING,COCKTAIL dan ROMANTIC DINNER) yang tertarik menggunakan kesenian rindik sebagai penghibur atau ciri khas acara.

Proposal dapat kami ajukan secara langsung 

untuk informasi lebih lengkap dapat diketahui via e-mail kami yakni swaradrestalangu@gmail.com



MEMAINKAN

Kesenian rindik dapat dimainkan oleh  1-4 orang. Namun, pada umumnya pementasan rindik dimainkan oleh 2 orang. Rindik merupakan kesenian yang dimainkan dengan 2 tangan sehingga memerlukan keseimbangan otak. Dari 2 orang pemain tersebut dibedakan menjadi PEMOLOS atau pemain rytme dan PENYANGSIH atau pemain melodi. Setiap peman tersebut memiliki teknik pemukulan yang berbeda. Itulah alasan mengapa saat dimainkan 2 orang suara rindik tersebut seperti bertalu-talu/ saling melengkapi.

Jumat, 13 Juli 2012

MEMAINKAN

Kesenian rindik dapat dimainkan oleh  1-4 orang. Namun, pada umumnya pementasan rindik dimainkan oleh 2 orang. Rindik merupakan kesenian yang dimainkan dengan 2 tangan sehingga memerlukan keseimbangan otak. Dari 2 orang pemain tersebut dibedakan menjadi PEMOLOS atau pemain rytme dan PENYANGSIH atau pemain melodi. Setiap peman tersebut memiliki teknik pemukulan yang berbeda. Itulah alasan mengapa saat dimainkan 2 orang suara rindik tersebut seperti bertalu-talu/ saling melengkapi.

RINDIK

Rindik merupakan instrument kesenian Bali yang terbuat dari bambu. Jumlah dari Bambu tersebut rata-rata 11 buah dan terkadang bisa sampai 13 buah. Setiap buah memiliki ukuran yang berbeda dan nada yang berbeda pula, bermula dari nada rendah di sudut terkiri hingga nada tinggi di sudut terkanan, semakin besar ukuran bambu maka semakin bernada rendah bamboo tersebut sebaliknya semakin tinggi nada bamboo maka semakin kecil ukuran bambu tersebut. Nada rindik selayaknya nada instrumen di Bali merupakan nada PENTATONIC, yang berarti hanya memiliki 5 nada utama yakni dalam solmisasi: DO-RE-MI-SOL-LA. Sebuah intstrument rindik lengkap terdiri dari daun rindik, pelawah, dan pemukul (panggul) rindik. Rindik dan pelawah dirangkai menjadi satu, karena pelawah adalah tempat bagi rindik tersebut  untuk di gantung. Sedangkan pemukul rindik terdiri dari 2 buah yang terbuat dari karet biasanya dari karet ban yang dibentuk melingkar kecil, dengan ukuran berbeda satu sama lain. Pemukul berukuran besar digunakan di tangan sebelah kiri, alasannya karena nada di kiri lebih rendah dari di sebelah kanan sehingga saat dimainkan ada sebuah keseimbangan nada.


Minggu, 01 Juli 2012

SWARA DRESTA LANGU

   Swara dresta langu adalah perkumpulan para penghobi kesenian rindik/tingklik di nusa dua dan sudah berpengalaman mengisi acara di hotel-hotel wilayah Nusa Dua . Swara Dresta Langu didirikan di Nusa Dua pada tanggal 27 Mei 2012. Swara Dresta Langu merupakan wadah bagi para seniman rindik yang masih tetap eksis di wilayah Nusa Dua, khususnya untuk entertainment /hiburan pariwisata.
Kesenian Bali salah satunya kesenian rindik perlu dilestarikan meski dalam era globalisasi perlu adanya adaptasi tersendiri, oleh sebab itu agar tetap hidup kesenian ini seharusnya bisa diturunkan dari generasi ke generasi salah satu caranya adalah dengan menggabungkan /akulturasi dengan dunia pariwisata sehingga memiliki manfaat satu sama lain. Adapun tujuan dari Swara Dresta Langu itu sendiri antara lain;

1.    Pelestarian budaya Bali sekaligus mendukung pariwisata Bali
2.    Kesenian penghibur/ entertainment wisatawan
3.    Eksis dengan pementasan